LIGONEWS.ID, GORONTALO – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Irwan Dai ikut menyoroti pekerjaan peningkatan jalan di Kecamatan Tabongo, lantaran warga sekitar mengeluhkan debu dari bekas pembongkaran aspal lama.
Dirinya meminta ke pihak ketiga dalam hal ini kontraktor untuk segera melakukan pengaspalan. Beberapa minggu ini banyaknya masyarakat yang melakukan komplen pekerjaan jalan di Desa Ilomangga dan Limehu tersebut.
“Mengingat saat ini musim kemarau, sehingga polusi debu sangat luar biasa dan mereka menyampaikan kepada saya agar pihak kontraktor ini didesak bagaimana secepatnya untuk menyelesaikan pekerjaan ini,” ujarnya. Selasa (22/08/2023).
“Jalanya itu disamping kiri dan kanan rumah penduduk, sehingga mereka sangat merasa terganggu dan saya rasa persoalan anggaran tidak ada masalah,” lanjutnya.
Dirinya juga mengatakan saat ini untuk anggaran pekerjaan jalan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta kapan saja bisa dicairkan.
“Mungkin kendalanya dimaterial dan sebagainya, kami juga harapmaklum hal tersebut. Tetapi saya tegaskan agar segera diselesaikan dan ada juga beberapa ruas jalan sudah tuntas pekerjaanya, seperti di jalan poco – poco Desa Moahudu itu sudah dan jalan dari Limboto menuju Tabongo itu ada sebahagian yang sudah, tetapi ada beberap ruas yang cuman digali dan belum ada progres pekerjaanya,” kata Aleg tiga periode ini.
Dirinya berharap kepada pihak ketiga agar dibulan ini atau awal bulan depan pekerjaanya sudah tuntas.
“Saya kira untuk pekerjaan pengaspalan hanya memerlukan waktu dua atau tiga hari saja selesai. Apalagi cuaca saat ini bagus dan tidak musim hujan dan mudah – mudahan tidak musim kemarau yang panjang,” tandasnya.
Sebelumnya proses pengerjaan proyek jalan di Desa Ilomangga, Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo mulai dikeluhkan warga dan pengguna kendaraan bermotor.
Pasalnya. Jl. H. Abd. Gani Habibie jalur yang menjadi akses utama bagi siswa MTs Negeri 2 dan MAN 2 Kabupaten Gorontalo tersebut berdebu lantaran tak kunjung di aspal. Kondisi ini juga membuat beberapa masyarakat yang memiliki usaha dagang terpaksa harus membersihkan debu setiap saat. Tidak hanya itu, debu jalan ini juga menyebabkan beberapa warga menderita sakit mata dan flu.
Pekerjaan jalan tersebut di kerjakan oleh CV. Mekar Buil dengan nilai kontrak 7 Miliar. Titik nol pekerjaan dimulai dari Tunggulo Kecamatan Limboto Barat sampai di Kecamatan Tabongo. (DM).
Editor : Tim Redaksi.




















