LIGONEWS.ID, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea menyoroti kinerja Badan Perencanaan Penelitian dan Pembangunan Daerah (BAPPPEDA) Kota Gorontalo.
Kepada media ini, Senin (27/11/2023). Adhan mengatakan BAPPPEDA Kota Gorontalo mempunyai tugas pokok merencanakan, menetapkan, menyelenggarakan, mengkoordinasikan, melaporkan, mengevaluasi dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan
tugas pembantuan di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Adhan pun mengatakan bahwa hal ini bisa terjadi dikarenakan akibat atau ulah dari Kepala BAPPPEDA yang bukan merupakan ahli dibidang tersebut. Dirinya juga mengungkapkan bahwa saat ini pekerjaan jalan eks Panjaitan sudah hampir dua tahun tak kunjung selesai.
“Semua ini ulah dari Kepala BAPPPEDA yang mengakibatkan kerugian dimana – mana. Contohnya jalan eks Panjaitan yang sudah dibuka pembatas jalan yang dibagian tengahnya, persoalanya dari Bundaran Tugu Saronde sampai di Rudis Gubernur yang masih ada. Artinya kalau matang perencanaan, sepanjang jalan itu dibuka,” kata Adhan.
Lebih lanjut, Adhan menduga bahwa semua ini terjadi dikarenakan hanya melihat ada uangnya yang berseumber dari dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Ini kan hanya melihat ketika ada uang saja, kan pekerjaan itu menggunakan anggaran dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Jadi bagian perencanaan tidak merencanakan dengan matang dan patut diduga asal jadi. Artinya pembangunan di Kota Gorontalo ini sangat luar biasa kerusakannya. Kalau perencanaan matang, seharusnya pekerjaan sudah selesai,” cetus Adhan.
Adhan mengungkapkan kondisi ini akan lebih parah apabila tidak ditata dengan baik, apalagi saat ini Wali Kota Gorontalo Martem Taha yang ingin menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur untuk Provinsi Gorontalo pada tahun 2024 nanti.
“Toh juga kalau Marten Taha jadi Gubernur atau Wakil Gubernur, dimana-mana Provinsi Gorontalo ini ada lubang, Kota Gorontalo saja wilayahnya kecil ada lubang dimana-mana. Kabupaten/Kota jadi berlubang,” ungkap Adhan Dambea, Wali Kota Gorontalo periode 2013-2018 ini.
Terakhir, Adhan menyampaikan bahwa pada saat dirinya berkunjung di DPRD Kota Gorontalo, meminta untuk menghadirkan Kepala BAPPPEDA tetapi tidak pernah ada.
“Dua kali saya minta hadirkan Kepala BAPPPEDA Kota Gorontalo di DPRD Kota, untuk membicarakan masalah jalan eks Panjaitan, terkait perencanaanya bagaimana, tetapi tidak pernah hadir,” tandas Adhan. (DM).
Editor : Tim Redaksi.