LIGONEWS.ID, GORONTALO – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Gorontalo merasa kecawa terhadap debat pertama Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Jumat (25/10/2024).
Ketua Bawaslu Provinsi Gorontalo, Idris Usuli di Gedung Sumberia Kota Gorontalo, mengatakan bahwa dirinya bersama Muhammad Fajrin Arsyad merasa kecewa kepada KPU Provinsi Gorontalo yang pada malam hari ini menggelar debat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Gorontalo.
“Kami merasa kecewa. Saya bersama pak Fajrin menghadiri langsung di Hotel Damhil terkait dengan tempat pelaksanaan kegiatan debat dan tempat duduk Bawaslu,” kata Idris dihadapan puluhan awak media.
Idris mengungkapkan bawah persoalan ini bukan soal tempat duduk yang berada dibelakang, tetapi lebih ke tugas dan tanggung jawab sebagai bawaslu, dalam hal pengawasan jalanya debat.
“Tugaz kami adalah pengawasan, kami bisa melihat pasangan calon, kami bisa melihat moderator dan kami harus melihat penyelenggara lainya dalam hal ini KPU, Kami bisa memastikan bahwa pelaksanaan ini benar – benar adil dan jujur pelaksanaanya,” ungkapnya.
“Ini bukan tempat duduk kami dibelakang, kami memastikan tempat duduk kami sesuai dengan skenario awal. Ini posisi kami berada dibelakang, bagaimana kami bisa melihat dan memantau pasangan calon, moderator dan penyelenggara lainya,” tegasnya.
Sementara itu, Muhammad Fajrin Arsyad selaku juga menuturkan bahwa kalau dengan posisi duduk bawaslu berada dibagian dibelakang, itu tandanya bawaslu hanya sebagai penonton dan bukan sebagai pengawas.
“Ruang pengawasan kami dimana ?, tadi juga dipenyerahan dokumen kami tidak diundang untuk menyaksikan apakah dokumen itu benar – benar tersegel atau seperti apa. Kami akan menyampaikan saran perbaikan ke KPU terkait debat malam hari ini,” tandasnya.
Terpantau juga Ketua beserta Anggota Bawaslu Provinsi Gorontalo meninggalkan gedung Sumberia pada saat debat sementara berlangsung.
Editor : Tim Redaksi