LIGONEWS.ID, GORONTALO – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Gorontalo bungkam soal hasil rapat pleno bersama dewan Syuro.
Dari informasi awak media dapatkan bahwa rapat DPC PKB Gorontalo dan Dewan Syuro telah digelar pada hari Sabtu 12 April 2025, tetapi hingga saat ini hasil rapat tersebut ditutup tutupi oleh DPC PKB Kabupaten Gorontalo.
Awak media juga sudah berupaya menghubungi Ketua DPC PKB Gorontalo, namun lagi – lagi tidak ada tanggapan sama sekali.
Sebelumnya DPC PKB Gorontalo telah membentuk tim investigasi untuk mencari kebenaran soal salah satu kadernya yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo yang diduga terlibat perselingkuhan dengan dua istri orang sekaligus.
Atas dasar informasi tersebut Tim Investigasi melakukan klarifikasi dan mencari bukti – bukti yang menguatkan bahwa anggotanya terlibat perselingkuhan.
Pada tanggal 8 April 2025 Tim Investigasi, Samsul Harun menjelaskan bahwa selama satu bulan ini telah bekerja secara maksimal menggali informasi, data serta bukti – bukti atas dugaan isu perselingkuhan yang di duga melibatkan oknum Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo dari PKB.
“Sejak dibentuk dan diserahkan Surat tugas yang perintahkan oleh Ibu Ketua DPC, team investigasi bergerak cepat menyisir setiap sumber informasi hingga terperinci terkait dugaan isu skandal ini, data dan bukti bukti telah di kumpulkan yang dirangkum pada hasil investigasi kemudian kami telah menyerahkannya kepada ibu ketua,” ujar Samsul.
Sebelumnya pada tanggal 9 April 2025, Ketua DPC PKB Gorontalo Ade Sera Rahim membenarkan bahwa tim investigasi sudah menyerahkan hasilnya.
“Iya benar, hasilnya sudah ada tapi belum bisa kita publis, masih kita bawa dulu ke dewan syouro dan hasilnya nanti kita buka serta semuanya kita serahkan ke mekanisme partai,” tandasnya.
Namun hingga hari ini hasil rapat bersama dewan syuro belum juga disampaikan ke publik. Ini menandakan bahwa apa yang diucapkan Ketua DPC PKB Gorontalo bertolak belakang dengan apa yang disampaikan pada saat tim investigasi menyerahkan hasil temuan mereka.