LIGONEWS.ID, KAB.GORONTALO – Dua unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Gorontalo Irwan Dai dan Roman Nasaru akhirnya angkat bicara terkait apa yang sebelumnya dibahas bersama Ketua DPRD Syam T Ase pasca rapat paripurna diskors.
Kepada sejumlah awak media, Irwan Dai mengatakan bahwa dari hasil pertemuan tadi dirinya dan Roman Nasaru meminta rapat paripurna tetap dipimpian Ketua Syam T Ase dan pembahasanya beliau tidak terlibat, setelah pertemuan tersebut kami bahas bersama F16.
“Hasil itu kami sampaikan kepada teman-teman F16 dan mereka mengatakan kalau paripurna dipimpin oleh Ketua Syam T Ase berarti kita tidak konsisten dengan mosi tidak percaya. Saya kira untuk fraksi-fraksi dibawahnya tidak ada masalah dan tergantung Pak Syam nya saja kalau beliau legowo jangan dulu terlibat dalam proses pembahasan APBD ini dan lain sebagainya saya kira ini sudah selesai dan tidak ada masalah,” jelas Irwan Dai. Senin (10/10/2022).
Dirinya juga mengatakan bahwa F-16 tidak menghakimi Ketua DPRD bukan lagi sebagai Ketua dan itu menurut Irwan Dai bukan hak dari dirinya dan Anggota yang lain.
“Yang punya hak itu adalah partainya. Intinya kembali ke surat yang sudah kami sampaikan yang telah dibacakan Sekwan tadi yaitu meminta rapat paripurna ditunda karena ini tidak diburu-buru juga, karena ini sampai dengan 30 November batasnya. Saya kira F-19 harus pahami itu dan kalau F-19 memikirikan rakyat ya jangan memutuskan sepihak dan akan terjadi seperti di APBD Perubahan. APBD-P yang kemarin kita deadlock sampai denga hari ini kita tidak tau nasibnya,” kata Wakil Ketua I Irwam Dai.
Hal senada juga disampaikan Wakil Ketua II (dua) Roman Nasaru bahwa membenarkan ada pertemuan dengan Ketua DPRD, tetapi kembali lagi ke F-16 untuk meminta paripurna ditunda.
“Ada beberapa yang kami bahas bersama Ketua DPRD, setelah itu kami kembali sampaikan ke teman-teman F16 mereka tetap meminta untuk menunda rapat yang dipimpin Ketua Syam T Ase, sambil kita melakukan komunikasi-komunikasi lebih lanjut,” ujar Roman.
Sementara itu Ketua DPRD Syam T Ase, sebelum rapat paripurna dibuka kembali menjelaskan pertemuan dirinya beserta dua Wakil Ketua DPRD yang bertempat di ruangan Roman Nasaru.
“Yang pertama saya selaku Ketua DPRD sudah mengundang seluruh pimpinan fraksi untuk kita duduk bersama kembali, tetapi kemudian terjadi penolakan dari 16 Anggota DPRD termasuk dua Wakil Ketua DPRD,” ujarnya.
“Kemudian masuk lagi negosiasi Ketua DPRD untuk bertemu denga Wakil Ketua DPRD pada saat itu dihadapan ke empat pimpinan fraksi ditawarkanlah diruangan sekertaris DPRD tetapi tidak dipenuhi oleh teman-teman. Sebagai Ketua dan pimpinan dilembaga ini, saya dengan rasa merendahkan demi kebersamaan menemui Wakil-wakil Ketua DPRD di ruangan bapak Roman Nasaru. Disana kami berbicara panjang lebar terkait persoalan yang terjadi selama ini, kita ingin menanggapi apa yang terjadi selama perdebatan kita berkaitan denga APBD-P,” ungkap Syam.
Diruangan tersebut diringa menjelaskan mengajak dua Wakil Ketua DPRD untuk berpikir secara bersama-sama bagaimana menyelamatkan APBD 2023 untuk kepentingan rakyat.
“Kita tanggalkan ego dan emosi tapi teman-teman dua wakil ketua dengan persyaratan yang sudah disampaikan kepada saya sebagai Ketua DPRD dan disepakati akan hadir secara bersama-sama dalam rapat paripurna hari ini setelah saya akan buka kembali rapat ini. Dengan catatan paripurna ini akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada kemudian pembahasan anggaran bersama TAPD kemudian dengan badan anggaran insyallah pimpinan akan bergantian untuk memimpin rapata TAPD dan Banggar, itulah kesepakatan kami selaku pimpinan DPRD,” cetusnyan.
Lebih lanjut kata Ketua Syam T Ase bahwa seletah pertemuan tersebut dirinya rapat kembali bersama empat fraksi dan menyampaikan apa yang jadi kesepakatan tadi.
“Tapi ini termentahkan kembali setelah dua wakil ketua rapat kembali dengan F-16 dan mereka tetap tidak menghendaki rapat paripurna ini dilanjutkan dan meminta rapat paripurna ini ditunda, padahal rapat paripurna ini adalah paripurna nota pengantar dan bukan pengambilan keputusan. Pengambilan keputusan itu ada ditingkat dua,” tandasnya.
Menyikapi hal tersebut Ketua DPDR Syam T Ase memintai persetujuan dari ke empat fraksi yang hadir untuk rapat paripurna disiang hari ini untuk dilanjutkan. Dari ke empat fraksi menyetujui untuk dilanjutkan dan Ketua DPRD selanjutnya mengetuk palu sidang utuk melanjutkan rapat paripurna.
Penulis : Dafid Mohamad