LIGONEWS.ID, GORONTALO – Anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Adhan Dambea resmi melaporkan Rob dan NK ke Mabes Polri soal pencantutan Kapolda Gorontalo di video yang viral pada beberapa bulan yang lalu.
Lapaoran tersebut dilayangkan Adhan pada tanggal 13 November lalu. Dikutip dari Rgol.id, bahwa kasus ini jadi sangat menarik karena berkaitan dengan kasus tambang emas Pohuwato yang berbuntut pada pembakaran kantor Bupati.
Untuk itu Adhan meminta kepada seluruh pihak, terutama para LSM dan Mahasiswa untuk sabar menunggu hasil penanganan dari Mabes Polri.
“Saya sudah laporkan si pembeli emas yang ada dalam video tersebut bersama seorang warga Pohuwato yang berinisial NK,” katanya.
Kasus tambang di Pohuwato sendiri sudah mereda, proses pembayaran lahan kepada para penambang sudah dilaksanakan.
Tetapi kasus 700 juta ini justru berbuntut panjang, sejumlah LSM dan mahasiswa ngotot mempermasalahkan, bahkan seorang Aleg Deprov sudah pula melaporkan hal itu ke Mabes Polri.
Seperti diketahui video pembelian emas ilegal yang membawa bawa nama oknum Kapolda ini di unggah ke publik dan Adhan langsung bereaksi dia minta agar kasus ini segera tangani secara tuntas.
Ditemui di AD Centre, Adhan menambahkan alasanya melaporkan kasus ini di Mabes Polri, sebab si Rob bukan orang asli Gorontalo dan keberadaanya juga saat ini tidak diketahui.
“Si Rob ini orang Sunda Jawa Barat dan alasan satunya juga yaitu, di video itu juga tidak menyebutkan nama Kapolda, jadi biarlah semuanya Mabes Polri yang mengusut kasus ini. Nantinya si Rob mengungkapkan disana siapa Kapolda yang dimaksud itu, jangan sampai hanya mengatasnamakan Kapoda dan akhirnya hanya si Rob ini yang mengambil uang itu,” tandas Adhan. Jumat (17/11/2023). (DM).
Editor : Tim Redaksi.