LIGONEWS.ID, GORONTALO – Kurang lebih empat tahun jembatan yang rusak di Kecamatan Pulubala, Desa Pulubala tak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Gorontalo.
Dari hasil pantauan awak media, jembatan tersebut mulai parah kerusakanya dan semakin membahayakan warga yang sering menggunakan serta melintasi jembatan tersebut.

Siang tadi warga sekitar mulai memperbaiki jembatan tersebut secara swadaya dengan cara menambahkan material timbunan untuk menambal beberapa area yang sudah berlubang, agar masyarakat yang melintas dijembatan tersebut tetap bisa melewati untuk kembali kerumahnya masing – masing.
Roni Rahman ketika ditemui saat merapikan material timbunan dijembatan tersebut mengatakan sudah memasuki tahun ke empat jembatan tak ada tanda-tanda perbaikan dari pemerintah daerah Kabupaten Gorontalo.
“Jembatan ini pak salah satu akses terdekat ke pasar mingguan di Desa Pulubala, belum ada informasi dari pemerintah kapan mau diperbaiki. Masyarakat lewat sini mau ke pasar, kalau cari tempat lain pasti putar jauh,” kata Roni Rahman, Kamis (06/06/2024).
Roni juga menambahkan bahwa sudah dari tahun 2021 hingga 2024 ini dirinya dan masyarakat gotong royong menimbun bagian yang berlubang menggunakan tanah.
“Kami bekerja secara swadaya dengan mengumpulkan uang saku serta bantuan berupa partisipasi dari pemerintah desa dan pengguna jemban material tanah bisa kami beli. Material tersebut kami timbun dibeberapa bagian yang sudah berlubang, agar masyarakat bisa lewat, itupun kami tidak bisa pastikan apakah aman bagi pengendara atau tidak, sebab kami khawatir dan tidak bisa diprediksikan kapan ambruk jembatan ini, kami hanya berharap semoga saja tidak ada kejadian luar biasa serta korban jiwa,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Gorontalo, Herianto Kodai ketika ditemui diruang kerjanya menjelaskan bahwa jembatan tersebut sebelumnya sudah dianggarkan tahun 2023 dan akan dikerjakan tahun 2024 ini, tetapi anggaran tersebut tidak cukup.
“Kami di Dinas PU sudah membahas perbaikan jembatan tersebut pada tahun 2023 dan masuk di APBD induk 2024, tetapi lagi – lagi pemda mengalokasikan anggaran untuk dana Pemilu 2024, makanya pekerjaan jembatan ditunda,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Heriyanto Kodai, untuk jembatan tersebut tidak bisa dianggarkan pada perubahan anggaran 2024, sebab masih ada kewajiban dari pemda untuk dana Pilkada.
“Di perubahan anggaran nanti masih ada 60% anggaran untuk dana Pilkada, jadi untuk jembatan Pulubala kita sudah siapkan skemanya di APBD induk tahun 2025,” lanjutnya.
“Ini juga butuh dukungan dari Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, kami berharap apa yang jadi aspirasi masyarakat didukung oleh semua pihak,” tandasnya. (DM).
Editor : Tim Redaksi.