LIGONEWS.ID, Kab. Gorontalo – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa Peduli Daerah (AMMPD) Provinsi Gorontalo melaksanakan kegiatan silaturahmi serta dialog dengan tema “Merawat Kemerdekaan dan
Persaudaraan”. Dialog tersebut di gelar di Lokasi Wisata Bukit Proja, Desa Pone, Kecamatan Limboto Barat.
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gorontalo, Syam T Ase, dirinya juga mengapresiasi apa yang telah dilakukan LSM AMPPD terutama Rustam Akili selaku pelaksana dialog pada hari ini. Senin (08/08/2022).
“Dan memang harus dilanjutkan dialog seperti ini , sehingga banyak kritik dan masukan terhadap pemerintah daerah dalam membangun Kabupaten Gorontalo kedepan. Insyaallah sebagai bentuk wujud dukungan kita, kami juga DPRD akan menggelar difasilitasi dihalaman kantor DPRD dengan menghadirkan semua stakeholder, Pemda, Bupati mungkin bisaja APH kita undang,” jelas Syam T Ase.
Syam pun mengatakan bahwa membangun daerah harus ada sinergitas secara bersama – sama agar bisa mengetahui kekurangan dari setiap pemangku kepentingan.
“Kita tidak akan pernah tau kekurangan kita tanpa ada masukan kritikan dari elemen-elemen lain dan saya melihat diskusi ini secara positif saja dalam konteks bagaimana mendorong Pemda dan DPRD berjalan dengan baik mewujudkan visi – misi pemerintahan yang sekarang,” kata Ketua DPRD Syam T Ase.
Syam T Ase juga menegaskan bahwa lembaga DPRD tidak alergi dengan kritikan dan kedepannya juga terkait lembaga adat terinformasi seperti berkembang di diskusi bahwa tidak ada anggaran akan dikuatkan melalui pemberian anggaran lewat APBD Perubahan.
“Kita akan coba di APBD – P, karena ini penting sekali terkait pelatihan terhadap para pemangku – pemangku adat, karena dengan adanya lembaga ini penting sekali ini wadah, nah bagaimana bisa mereka meregenerasi kalau mereka tidak punya anggaran, minimal dengan pelatihan kemudian seminar dan akan lahir bibit – bibit baru karena teman-teman pemangku adat ini rata-rata sudah berumur semua,” tegasnya.
Syam T Ase yang juga sebagai calon Bupati Kabupaten Gorontalo dari Partai PPP ini juga berharap kepada lembaga adat segera memberikan gelar adat kepada Bupati Nelson sebab ini bersifat penting.
“Saya selaku Ketua DPRD berharap pemberian gelar adat ini sudah harus dilakukan dan memang ada mekanismenya, kita serahkan kepada lembaga adat memfinalkan ini karena pemerintahan bupati ini tinggal dua tahun lebih praktis ya 2024, tahun depan sudah tahun politik kita berharap ya ditahun-tahun inilah,” harap Syam T Ase.
Terakhir disinggung soal pandangan serta tolak ukur DPRD mendorong lembaga adat memberikan gelar adat kepada Bupati Nelson Pomalingo, Syam mengatakan wajib diberikan gelar adat.
“Ya wajib diberikan gelar adat, kita melihat keberhasilan pembangunan, kita harus akui bahwa pembangunan terjadi dimana-mana di jaman pemerintahan beliau, nah mudah-mudahan ini bagian yang akan dinilai lembaga adat untuk memberikan gelar adat kepada bupati, apalagi Kabupaten Gorontalo yang belum menerima gelar adat, kita berharap pada lembaga adat secepatnya kalau kekurangan anggaran kita akan mendorong kedepannya,” pungkas peraih sura terbanyak di Pileg 2019 dapil Batudaa Cs ini.
Hadir dalam dialog tersebut, Rustam Akili selaku Staf Khusus Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo Syam T Ase, Anggota DPRD Fraksi Golkar Iskandar Mangopa, Anggota DPRD Fraksi PPP Fikri Mohamad, Lembaga Adat, Umar Karim Sekertaris PKB Kabupaten Gorontalo, Aziz Ali tokoh Agama, Sekertaris PPP Kabupaten Gorontalo Meis Kiraman serta undangan lainya.
Penulis : Dafid Mohamad.



















