LIGONEWS.ID, GORONTALO – Pekerjaan gedung Neurologi Center yang dimiliki RSUD Dr.M.M Dunda Limboto sudah melewati waktu pelaksanaan.
Pantauan awak media, adapun waktu pekerjaan yang terpampang di papan proyek yaitu sampai pada tanggal 3 Desember 2023, tetapi nyatanya belum selesai dan masih terus dilakukan pekerjaan lanjutan.
Ditemui diruang kerjanya, Direktur Utama RSUD MM Dunda Limboto, dr. Alaludin Lapananda Sp.PD, kepada media ini mengatakan bahwa sebagaimana hasil rapat evaluasi yang telah dilakukan bersama pihak terkait ada pihak ketiga dalam hal ini Cv. Devindo Kontruksi mengajukan penambahan waktu.
“Saat ini memang ada pekerjaan di rumah sakit dan sumber penganggaranya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2023 yaitu gedung pembangunan stroke center. Dari pihak penyedia meminta penambahan waktu kerja,” kata dr. Alaludin. Senin (11/12/2023).
Dirut Alaludin pun menuturkan bahwa pekerjaan tersebut diberikan tambahan waktu serta dirinya menjelaskan alasan diberikan tambahan waktu yaitu melihat dari progres pekerjaan yang sudah hampir selesai.
“Penembahan waktu pekerjaan telah disetujui tetapi terlebih dahulu dilakukan pertemuan antara, pihak konsultan pengawas, konsultan perencanaan, penyedia dan konsultan tehknik dari Dianas PU dan disepakati secara bersama-sama diberikan penambahan waktu terhadap permohonan dari penyedia,” tuturnya.

Sementara itu diruangan yang sama, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Ramang Said Hasan menambahkan bahwa penambahan waktu kerja diberikan sampai pada tanggal 30 Desember 2023.
“Kami sudah perhitungkan hal tersebut, meskipun kita agak kepepet dalam hal aturan keuangan. Aturanya itu hanya sampai pada tanggal 20 an dalam hal penagihan dan saya juga sudah melayangkan surat kepada penyedia serta mereka mengupayakan dalam hal percepatan pekerjaan,” tambahnya.
Ramang juga mengungkapkan alasan keterlambatan pekerjaan yaitu lokasi pekerjaan yang sempit serta apabila mempercepat pekerjaan menggunakan alat berat tentunya mengganggu kenyamanan dari pasien.
“Sekarang ini saja mereka sering dihentikan keluarga pasien pada saat bekerjaa. Alasanya ribut, seperti menggunakan gurinda, mereka (keluarga pasien, read) pasti sudah menghentikan para pekerja,” ungkapnya.
Lebih jelas dirinya juga menjelaskan saat ini progres pekerjaan sudah mencapai 90 an persen, bahkan dirinya juga selalu melakukan koordiansi kepada pihak terkait untuk masalah percepatan pekerjaan.
“Kami berharap pekerjaan ini segera selesai dan secepatmungkin digunakan bagi para pasien, kami optimis sebelum tanggal 30 Desember bisa selesai. Meskipun kendala dikeuangan yang batas penagihan cuman sampai tanggal 20 an, dari pihak penyedia berani mengambil resiko dalam artian meskipun tahun ini belum dapat dibayarkan tetap mereka mepercepat pekerjaan dan mereka juga sudah berpengalaman dalam hal pekerjaan seperti ini,” tandasnya. (Adv).
Editor : Tim Redaksi.