LIGONEWS.ID, GORONTALO – Dalam rangka bulan suci ramadhan 1446 hijiriah, 2025 masehi, Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Gorontalo menggelar khatam quran, pembagian paket ramadhan dan buka puasa bersama para pengurus.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dirumah salah satu pengurus PWRI kompleks Kantor Urusan Agama (KUA) di Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Minggu (16/03/2025).
Kepada media ini, Ketua PWRI Kabupaten Gorontalo, Guntur Pakaya menjelaskan bahwa kegiatan kali ini bertepatan dengan bulan suci ramadhan 1446 hijiriah dan puasa sudah memasuki hari yang ke 16. Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa kegiatan ini sudah menjadi program rutin bagi PWRI Kabupaten Gorontalo.

“Dimana setiap bulan suci ramadhan kami melaksanakan kegiatan tadarus Al – Quran, buka puasa, khatam Quran dan pembagian paket ramadhan kepada kaum dhuafa,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan bahwa kegaiatan ini merupakan partisipasi dari pengurus dan semua anggota PWRI Kabupaten Gorontalo. Guntur Pakaya juga mengatakan bahwa PWRI adalah perkumpulan dari para ASN yang sudah purna tugas.
“Meskipun kami sudah purna tugas tapi kami tidak pernah diam untuk berpikir dan berkontribusi bagi kemajuan daerah ini. Apalagi kami ini merupakan pensiunan dari Pemerintah Kabupaten Gorontalo. Ada yang pernah jadi Sekda, Asisten, Kadis Kabag dan masih banyak lainya,” ujarnya.
“Setiap kegaiatan yang kami lakukan merupakan dana patungan dari setiap anggota dan pengurus PWRI,” lanjutnya.

Selain kegiatan dibulan suci ramadhan ini, PWRI juga mempunyai kegiatan internal, yaitu fokus bagi kesejahteraan setiap anggota dan pengurus.
“Kami punya jimpitan setiap bulan, apabila ada teman, anggota yang tiba – tiba dia sakit atau duka dan mengalami suatu musibah yang tak terduga itu akan mendapatkan santunan dari PWRI Kabupaten Gorontalo. Selama ini kami mandiri dan belum ada santunan dari pihak lain dan pemerintah daerah,” ungkap mantan Camat Limboto ini.
Terakhir, Guntur menandaskan bahwa PWRI merupakan mitra kerja dari pemerintah. Dibutuhkan atau tidak, PWRI tetap berkontribusi bagi daerah ini.
“Kami telah merintis didaerah ini lewat karya dan pengabdian kami selama menjadi ASN, kami prihatin kalau kami tidak berkontribusi bagi pemerintah daerah untuk hal – hal yang baik,” tandsnya. (ADV-DM).